Pojokkampung.org-Badan
meteorologi dan geofisika(BMKG)
menghimbau kepada seluruh kepala daerah di indonesia serta seluruh masyarakat
untuk terus mewaspadai dampak La Nina.kepala bidang Diseminasi Informasi Iklim
dan kualitas udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan bahwa berdasarkan
catatan Historis data hujan di indonesia,pengaruh La nina Tidak seragam
bergantung bulan,Daerah dan Intensitas La nina.
Baca Juga : https://www.pojokkampung.org/2020/10/bmkg-ingatkan-warga-mentawaisumbar.html
“wilayah Wilayah yang
akan mengalami Musim hujan Lebih awal yaitu sebagian wilayah Sumatera dan
sulawesi serta sebagian kecil wilayah jawa termasuk Jabodetabek,kalimantan,NTB
dan NTT”kata Hary kepada wartawan Jumat 23/10/20 Tempo hari waktu setempat.
Hary mengingatkan
kepada seluruh masyarakat indonesia,khususnya di wilayah wilayah tersebut untuk
selalu meningkatkan kewaspadaannya dan mengantisipasi sejak dini pada wilayah
yang di prediksi akan mengalami musim hujan atas Normal meliputi daerah
Sumatera,jawa termasuk jabodetabek,sebagian kecil kalimantan,sulawesi,bali,Nusa
tenggara dan Papua.
Baca juga : https://www.pojokkampung.org/2020/10/bmkg-ingatkan-dampak-la-nina.html
“menghadapi puncak
musim hujan tahun 2020/2021 di bulan januari dan Februari nanti perlu di
waspadai wilayah yang rentan Bencana Hidrometeorologi seperti genangan
air,banjir,longsor dan banjir bandang”tambah Hary.
Di samping itu juga perlu di waspadai potensi potensi bahaya lainnya seperti anggin kencang atau puting beliung,petir,pohon pohon tumbang di sekitar tempat tinggal daerah daerah tersebut,karena bencana apapun bisa terjadi pada musim musim seperti ini,apalagi adanya La nina ini.jadi kewaspadaan harus kita tingkatkan dua kali lipat dari saat ini.(blogger)
0 Comments