Contoh Doa Mudah kutbah jumat bulan Dzulqa'dah singkat

  

                                                              Prof.DR.Haedar Nashir

Jamaah sholat jumat yang di rahmati alloh swt.

         Bulan Dzulqa'dah merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT selain Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ada banyak amalan di Bulan Dzulqa'dah yang pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Bulan Dzulqa'dah masuk asyhurul hurum atau bulan yang diharamkan untuk melakukan maksiat, kerusakan maupun pembunuhan.

          Bulan Dzluqa'dah merupakan bulan ke-11 dalam kalender Hijriah atau penanggalan Islam. Tahun ini, Bulan Dzulqa'dah 1443 H jatuh pada Rabu1, 1 Juni 2022. Bulan Dzulqa'dah ini juga disebut dengan Al-Qadah, dapat juga disebut Al-Qidah. Dinamakan demikian karena mereka (orang-orang Arab) diam di tempat, tidak berperang, tidak pula terbang. Dijamakkan menjadi zawatul qa’dah. Keistimewaan Bulan Dzulqa'dah termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

اِنَّ الشُّهُوْرِ اللّٰهِ اا ا اللّٰهِ لَقَ السَّمٰوٰتِ الْاَرْضَ اَرْبَعَةٌ لِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ لَا لِمُوْا اَنْفُسَكُمْ اتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ ال ا ا لا اَنْفُسَكُمْ اتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ ا ا

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya adalah empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, makalah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa". (QS. At Taubah: 36). 

Jamaah yang di rahmati alloh swt.

        Para ulama tafsir merespons ayat tersebut tentang keutamaan Bulan Zulqa'dah. Yakni dalam bulan-bulan Haram itu dilarang melakukan kejahatan terhadap diri sendiri maupun orang lain , karena dalam bulan-bulan Haram itu sanksi melakukan dosa jauh lebih berat daripada dalam hari-hari lainnya. Diriwayatkan Imam Ahmad bahwa Nabi Muhammad SAW berkhotbah dalam haji wada. Nabi SAW kemudian mengucapkan tentang empat bulan haram termasuk di antaranya Dzulqa'dah:

الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَالزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو ا

Artinya ;"Ingatlah, sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqa' dah, Dzul Hijjah, dan Muharram; yang lainnya adalah Rajab Mudar, yang terletak di antara bulan Jumada (Jumadil Akhir) dan Sya'ban".

Beberapa amalan di Bulan Dzulqa'dah yang bisa dilakukan antara lain menjalankan puasa, memperbanyak sedekah, menunaikan umroh, dan berbuat baik kepada orang lain.

jamaah sholat jumat yang di rahmati alloh...

Berikut 5 amalan Bulan Dzulqa'dah yang pahalanya dilipatgandakan:

 1. Puasa Sunnah  

Di Bulan Dzulqa'dah dianjurkan menjalankan puasa Sunnah. Dzulqa'dah merupakan satu dari empat bulan mulia. Puasa sunah di bulan ini memiliki nilai lebih dibandingkan berpuasa sunah di bulan yang lain. Sebagaimana ungkapan imam As-Syarwani:

 أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ،  ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ 

“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqa’dah. Dalam hadits lain disebutkan mengenai kesunahan menjalankan puasa Dzulqa'dah: 

…وَصُمْ من الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ. وَقَالّ بِأُصْبُعِهِ الثَّلَاثِ يَضُمُّهَا ثُمَّ يُرْسِلُهَا (رواه أبو داود وابن ماجه) ‘…

dan berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

 Berikut Niat puasa Dzulqa'dah: 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ذُو ٱلْقَعْدَة لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu Shauma Ghadin 'an Adaa-i Sunnati Dzulqa'dah Lillahi Ta'ala.

 "Aku berniat puasa sunnah Dzulqa'dah besok hari karena Allah Taala."

 2. Bersedekah 

     Bersedekah memang bisa dilakukan kapan saja namun ada beberapa waktu utama bersedekah yang pahalanya dilipatgandakan di antaranya di Bulan Ramadhan, Dzulhijjah, Muharram dan Dzulqa'dah. Bersedekah banyak keutamaannya. Pertama, bersedekah dapat memadamkan murka Allah Ta’ala. Kedua, bersedekah dapat menolak bala. Ketiga, bersedekah dapat memperlancar dan memperbanyak rizki. Kempat, bersedekah akan memperpanjang umur. Kelima, bersedekah akan memberikan keberkahan hidup di dunia dan akhirat. 

3. Melaksanakan Haji dan Umrah 

Dzulqa’dah merupakan salah satu dari bulan-bulan haji (asyhrul hajj) yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

 الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ 

“ (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklum”

       Dalam tafsir Ibnu Katsir dikemukakan bahwa asyhur ma’lumat merupakan bulan yang tidak sah ihram untuk menunaikan ibadah haji kecuali pada bulan-bulan ini. Dan disebutkan pula bahwa bulan-bulan tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ibnu Rajab menyatakan dalam kitabnya “Lathaaiful Ma’arif” bahwa Rasulullah melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali dalam bulan-bulan haji. Sedangkan Ibnul Qayyim menjelaskan bahwasannya menunaikan umrah di bulan-bulan haji sama halnya dengan menunaikan haji di bulan-bulan haji. 

      Bulan-bulan haji ini dikhususkan oleh Allah dengan ibadah haji, dan Allah mengkhususkan bulan-bulan ini sebagai waktu pelaksanaannya. Sementara umrah merupakan haji kecil (hajjun ashghar). Maka, waktu yang paling utama untuk umrah adalah pada bulan-bulan haji. Sedangkan Dzulqa’dah berada di tengah-tengah bulan haji tersebut.  

Sebagaimana dalam kitab Shahih Al-Bukhari dijelaskan:

 أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ: عُمْرَةً مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ، أَوْ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنْ جِعْرَانَةَ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ 

“Sesungguhnya Rasulullah saw. melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji.”

4. Sholat Berjamaah 

    Sholat berjamaah lebih baik daripada sholat sendirian dan pahalanya pun lebih banyak yakni 27 derajat. Di bulan Dzulqa'dah, umat Islam dianjurkan istikamah menjalankan sholat berjamaah terutama dalam sholat subuh. Selain disaksikan malaikat, sholat subuh berjamaah terlebih di bulan mulai Dzulqa'dah pahalanya dilipatgandakan. At-Thabari menyebutkan dalam tafsirnya bahwa bulan Dzulqa’dah adalah bulan haram. Yaitu bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang suci lagi diagungkan kehormatannya. Di mana di dalamnya amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya sedangkan amalan-amalan yang buruk akan dilipatgandakan dosanya.

 5. Perbanyak Dzikir dan Berdoa 

      Perbedaan orang yang mati dan yang hidup adalah terletak pada zikirnya. Bulan Dzulqa'dah yang penuh dengan kemuliaan hendaknya diisi dengan zikir dan berdoa. 

jamaah yang di  rahmati alloh

demikianlah beberapa keutamaan bulan dzulqaidah,yang merupakan bulan ke 11 dalam kalender hijriah,dan merupakan bulan haji yaitu,merupakan bulan yang baik untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji.

semoga kita bisa mengambil hikmah dan bisa mengamalkan dalam kehidupan kita,sehingga bisa menambah wawasan ilmu agama kita...

Barakalloh li walakum fil quranil adzim,.....dst. 


Post a Comment

0 Comments