Pojokkampung.org - Dalam forum The 26th ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) atau Pertemuan Tingkat Menteri Ketenagakerjaan Se-ASEAN ke26, Indonesia mengusulkan tiga inisiatif kerja sama bidang ketenagakerjaan.
Hal ini diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat memimpin ALMM
yang berlangsung dari 26-28 Oktober 2020.
Ketiga inisiatif tersebut adalah ;
Pertama, mengadopsi deklarasi ASEAN tentang peningkatan pekerja ASEAN untuk daya saing, ketahanan, dan ketangkasan menghadapi pekerjaan masa depan;
Kedua, mendorong kerja sama antara negara
anggota ASEAN, mitra ASEAN, mitra sosial, dan organisasi internasional, untuk
mendukung upaya-upaya dalam mencapai tujuan dari Deklarasi ASEAN tersebut.
Ketiga, menghasilkan langkah-langkah progresif dan milestone dalam mewujudkan
daya saing, ketahanan, dan ketangkasan pekerja ASEAN dalam menghadapi pekerjaan
masa depan," kata Menaker Ida.
Menaker Ida menegaskan, beberapa hal yang akan menjadi perhatian Indonesia
selaku Ketua ASEAN bidang ketenagakerjaan yakni mempercepat akses keterampilan
vokasi bagi tenaga kerjanya, khususnya dalam penguasaan teknologi.
"Sehingga, mereka dapat mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia di era
ekonomi digital dan dapat bertahan di situasi krisis akibat pandemi COVID-19
ini," jelas Menaker Ida.
Selanjutnya, pelaksanaan program 3S (Skilling, Reskilling, dan Upskilling) yang
telah diluncurkan oleh Kemnaker di bidang pelatihan kerja melalui Balai-Balai
Pelatihan Kerja (BLK) yang ada, dengan melibatkan pihak industri dan pemangku
kepentingan lainnya.
Beberapa tantangan dan isu di era ekonomi digital, seperti mengenai bentuk dan
hubungan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, jaminan sosial, termasuk masih
minimnya orientasi kewirausahaan pada angkatan kerja di Kawasan ASEAN dibahas
dan didiskusikan dalam forum ini.
"Kami berharap kerja sama ASEAN bidang ketenagakerjaan ini dapat mendorong
dan memberikan kemajuan yang signifikan menuju pencapaian, inisiatif baru di
sektor ketenagakerjaan, seperti hubungan industrial, pengembangan keterampilan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan pengawasan ketenagakerjaan," ujarnya.
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, selaku Chair of SLOM (Senior Labour Officials
Meeting) menambahkan, mulai Rabu (28/10/2020), Menaker Ida Fauziah menjadi Ketua ASEAN
bidang ketenagakerjaan hingga tahun 2022 dan memiliki tugas untuk
memperjuangkan daya saing tenaga kerja ASEAN.
Anwar Sanusi menyebut, ada 3 kata kunci untuk memperjuangkan dan meningkatkan
tenaga kerja di kawasan ASEAN. "Yaitu daya saing, keuletan atau ketabahan,
dan kelincahan. Kita bisa cukup trengginas dalam merespon pekerjaan-pekerjaan
yang akan datang," katanya.
0 Comments