Contoh Kultum''Keutamaan sepuluh hari terakhir bulan Suci Ramadhan''

 Assalamualaikum wr.wb

''Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wadinil haqq, liyudzhirahu ‘aladdini kullihi, wakafa billahi syahiidaa. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajma’in. Amma ba’du''.

Jamaah yang di rahmati allah Swt.

Pertama dan paling utama,marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kita kehadirat allah swt,atas limpahan rahmat,nikmat dan hidayahnya,sehingga pada kesempatan yang baik ini kita masih bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun.

Selanjutnya,Sholawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,kepada seluruh keluarganya,anak keturunannya,kepada seluruh sahabat sahabatnya dan kepada seluruh Umatnya,insya alloh termasuk kita semua yang senantiasa menantikan syafaatnya sampai dengan akhir Zaman nanti.

Jamaah Yang Dirahmati Allah swt

Seperti kita ketahui bersama,bahwa saat ini kita sudah memasuki Sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan tahun ini.dan tidak terasa pula Bulan suci Ramadhan tahun ini tinggal beberapa hari lagi akan kita lewati.Saat masuk 10 hari terakhir, banyak keutamaan yang dapat diraih dan ada satu malam yang memiliki keutamaan yaitu malam seribu bulan.malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia. Pada malam lailatul qadar disebutkan memiliki kebaikan setara dengan seribu bulan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Qadr ayat 1-5. Meskipun malam lailatul qadar ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk mencarinya di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Rasulullah: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Jamaah yang di rahmati Allah swt.

Hari-hari sepuluh terakhir Ramadhan disebutkan memang disiapkan oleh Allah SWT untuk hamba-hambaNya yang merindukan pertemuan denganNya. Pertemuan batin sebelum pertemuan yang sesungguhnya di hari Akhir kelak.Di hari-hari terakhir, setelah melalui perjuangan dan komitmen kedekatan dengan Allah SWT, seorang hamba akan semakin merasakan kerinduan itu. 

Hati yang telah begitu dekat dengan allah SWT, akan merasakan ketenangan saat di dunia mengalami kegoncangan karena suatu masalah,sedang mendapatkan ujian kesabaran dari allah swt. Dalam surat Ar Ra'd ayat 28, Allah SWT berfirman, "(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram".

Surat Asy Syuara ayat 87-89 menyebut, "Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (yaitu) Di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih".

Jamaah yang di rahmati Allah swt.

keutamaan Ramadhan sesungguhnya ada pada setiap bagian dari bulan Ramadhan itu sendiri,memiliki nilai keuatamaan masing-masing bagian.Dan Keutamaan tersebut telah dikatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut: "Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka." 

Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad). 

Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Arti dari perkataan 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha tersebut bahwasannya Rasululloh SAW bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menjauhi istri-istrinya. Beliau tidak berhubungan badan dengan mereka di malam-malam sepuluh terakhir dan sibuk bermunajat kepada Allah SWT untuk mencari Ridho Allah SWT.

Jamaah yang di Rahmati Allah swt.

Dari berbagai pernyataan tersebut,jelaslah Bahwa Rasulullah SAW mengiatkan diri dalam hal beribadah,memperbanyak berdzikir,membaca alqur'an dan bermunajad kepada Allah SWT khususnya di 10 hari terakhir Bulan suci Ramadhan.karena alloh Swt menjanjikan Malam seribu bulan pada kaum muslimin di 10 hari ramadhan tersebut.di samping itu,ada kewajiban kewajiban kita yang wajib kita tunaikan di sepuluh Hari bulan Ramadhan tersebut untuk menyempurnakan Ibadah puasa kita,yaitu Membayar Zakat & Fidyah bagi yang mampu.hal ini sesuai dengan ketentuan yang sudah alloh SWT tetapkan yang merupakan Bagian Dari Rukun Islam yang ke empat yaitu membayar zakat.

Jamaah Yang di rahmati Allah swt.

jadi,di sepuluh hari terakhir Bulan suci Ramadhan allah swt,menjanjikan pahala seribu bulan beribadah kepada kaum muslimin dan muslimat tetapi ada juga kewajiban yang harus di penuhi yaitu membayar Zakat Fitrah.

Semoga Alloh SWT,senantiasa memberikan Rahmat Dan Hidayahnya kepada Kita semua.demikian yang dapat kami sampaikan,ada kurang dan lebinya mohon di maafkan.
wassalamualaikum wr.wb.


Post a Comment

0 Comments