Keutamaan Dzikir ''La ilaaha illallah''

       


      Kalimat dzikir yang tiada bandingnya adalah "La ilaha illallah". Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah bersabda: 

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

        "Barangsiapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QODIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari sebanyak seratus (100) kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya. Kemudian dituliskan untuknya 100 kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya."

         "Musa berkata, 'Ya Robb, ajarkanlah aku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir kepada-Mu dan berdoa. Allah berfirman: 'Katakanlah wahai Musa, "Laa ilaaha illallaah". Lalu Musa berkata: 'Ya Robb, semua hamba-Mu mengucapkannya.'

            Allah berfirman: "Wahai Musa, andaikata langit yang tujuh beserta penghuninya selain Aku dan bumi yang tujuh diletakkan di atas satu anak timbangan, sedangkan kalimat "Laa ilaaha illallaah" diletakkan pada anak timbangan yang lain, maka lebih berat timbangan yang di sana ada kalimat "Laa ilaaha illallaah". (HR Ibnu Hibban dalam Shohihnya 2324, Al-Hakim dalam Al-Mustadroknya. Sanadnya dishohihkan Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam Al-Fath 11/208)

             Dari Umar radhiyallahu 'anhu berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku akan mengajarkan sebuah kalimat, tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan benar dari hatinya, lalu ia mati diatas keyakinan itu, kecuali (Allah) mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Yaitu kalimat 'Laa ilaha illallah'." (HR Al-Hakim)

Post a Comment

0 Comments